Gunung Tervaforite Karena Keindahannya : Gunung Merapi

Gunung Merapi

Gunung Tervaforite Karena Keindahannya : Gunung Merapi

Gunung Merapi masih berstatus sebagai gunung berapi aktif hingga hari ini. Hal ini menjadikan Merapi masih menyimpan ancaman bagi penduduk sekitar.

Namun tak terpungkiri, bahwa Gunung yang memiliki ketinggian 2.986 mdpl ini juga merupakan gunung pembawa berkah. Tanah yang subur, pasir dengan kualitas baik, juga pemandangan yang elok adalah diantaranya.

Gunung Merapi terletak di tengah pulau Jawa yang menempati beberapa wilayah seperti lereng sisi selatan masuk dalam wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Lalu, lereng sisi barat masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, lereng sisi utara dan timur masuk dalam wilayah Kabupaten Boyolali.

Sedangkan lereng sisi tenggara masuk dalam wilayah Klaten Untuk sampai ke Gunung Merapi banyak jalan yang dapat kita pilih. Jalur pertama, melalui Desa Kinahrejo yang terletak 2 km sebelah timur Kaliurang. Dari Kinahrejo ke puncak merapi berjarak 9 km ditempuh dalam waktu 10 jam dengan medan yang cukup terjal.

Jalur kedua, melalui daerah Selo kabupaten Boyolali yang berlokasi diantara gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Dari Yogyakarta menggunakan bus sampai Kartosuro selanjutnya menuju ke Boyolali dan akhirnya sampai Selo.

Pasca letusan besar pada 2010, ada beberapa yang berubah di tempat ini. Perubahan itu justru menambah pesona Gunung Merapi. Masyarakat setempat memanfaatkan hal untuk dijadikan tempat wisata volcano tracking.

Para wisatawan dapat melewati jejak letusan yang terjadi pada waktu lalu, termasuk di antaranya mengunjungi bekas rumah Mbah Maridjan, juru kunci yang legendaris. Lokasi volcano tracking terletak di Desa Kepuharjo dan Desa Kinahrejo.

Nah, jika kamu mengunjungi kawasan Gunung Merapi, terdapat sejumlah tempat yang harus kamu kunjungi dan sayang untuk dilewatkan.

Bunker Kaliadem

Pilihan lain yang saying dilewatkan saat berkunjung ke kawasan Gunung Merapi adalah bunker Kaliadem. Bunker perlindungan bawah tanah ini dahulunya sempat difungsikan masyarakat sekitar untuk melindungi diri dari awan panas saat gungun meletus.

Bunker tersebut sempat tertutup oleh timbunan material Gunung Merapi setebal empat meter selama tiga tahun.

Ketika perjalanan menuju Bunker Merapi, pengunjung akan disajikan kisah-kisah pilu yang berkaitan dengan Bunker Kaliadem dari penuturan sang pemandu wisata.

Di bunker Kaliadem terdapat pintu utama  yang terbuat dari baja kurang lebih setebal 15 cm. Di tempat ini wisatawan dapat mengabadikan moment di spot foto yang telah disediakan, serta menikmati panorama Gunung Merapi secara dekat.

Museum Sisa Hartaku

Setelah melakukan perjalanan dengan menggunakan Jeep, para wisatawan juga dapat meninjau langsung Museum Sisa Hartaku, yang merupakan peninggalan barang-barang milik warga yang tersisa pada saat meletusnya Gunung Merapi.

Terlihat dengan jelas peralatan rumah tangga, komputer, dan barang barang kebutuhan rumah tangga, bangkai motor, rumah yang sudah hancur, tulang atau tenggkorang ternak yang masih tersisa.

Setelah puas berkeliling, wisatawan diajak berpacu adrenalin ke Kali Kuning, dengan menggunakan Jeep. Di tempat ini wisatawan melakukan off road di sungai dengan menggunakan Jeep. Ditempat ini wisatawan juga ditantang adrenalinnya dengan berjalan di bebatuan yang diguyur oleh air.

Setelah puas menikmati Gunung Merapi, wisatawan juga bisa mencari souvenir atau oleh-oleh seperti kaos yang bertuliskan nama desa di kawasan gunung tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *